Tuesday, December 18, 2018

Gaya Hidup Tinggi: Kebutuhan Atau Keinginan?

Banyak anggota masyarakat kini mempunyai gaya hidup yang tinggi. Mengenai hal ini Sewa Rental Mobil Avanza di Surabaya melihatnya dari banyak faktor. Misalnya, selalu penuhnya gerai-gerai makanan siap saji dan restoran dimana saja. Mungkin ada 1-2 yang tidak seramai lainnya; namun pada banyak tempat, kebiasaan 'makan di luar' ini menjadi salah satu hal yang cukup umum.
Hal lain yang bisa dicermati adalah bagaimana isian akun media sosial banyak orang tersebut dari apa yang ditulis, apa yang ditonjolkan dan apa yang disebarkan. Dan rupanya artikel berikut menguatkan fenomena yang terjadi dewasa ini dari sudut pandang Rental Sewa Mobil Innova di Surabaya: https://www.merdeka.com/uang/tiga-alasan-milenial-cuma-mimpi-bisa-punya-rumah.html.

Kafe dan pusat kuliner bermunculan yang dipandang bagian dari gaya hidup, namun bagaimana jika kesempatan rezeki kita juga berasal dari sana?
Sumber gambar: Pixabay/Free-Photos


Namun terkadang sebagian orang yang mengikut 'gaya hidup' semacam ini terkadang lebih merupakan kebutuhan ketimbang sekadar keinginan. Misalnya, ada banyak pemakai ponsel pintar. Mungkin semua tahu jika ponsel pintar atau smartphone ini mempunyai keunggulan lebih dari ponsel fitur atau feature phone yang hanya mempunyai fungsi dasar saja. Saat ini, ponsel pintar digunakan untuk berbagai hal penting dimana salah satunya adalah berkomunikasi dengan pelanggan dan melakukan jual-beli atau bahkan transfer uang. Sewa Rental Honda Mobilio di Surabaya terkadang mempunyai kebutuhan untuk menjawab pertanyaan seseorang karena seringkali berkaitan dengan order. Meskipun begitu di pasaran sendiri ada beragam ponsel pintar mulai dari yang murah dengan spesifikasi rendah hingga tinggi yang berharga mahal. Tentang mereka yang memilih mahal pun mungkin telah mempertimbangan kelengkapan dan lainnya, karena biasanya mempunyai memori besar dan keharusan untuk menghapus beberapa pesan atau lainnya menjadi lebih jarang. Ponsel mahal semacam iphone pun mempunyai beberapa fitur yang tak ada di 'ponsel pasaran' disebabkan sifat eksklusifnya; dan fitur tersebut (apalagi ekslusivitas aplikasinya) tak dijumpai pada ponsel lainnya meski yang harga setara sekalipun.

Namun soal gaya hidup pun dapat dijumpai pada hal lain. Misalnya, soal otomotif yang relatif dekat dengan keseharian Rental Sewa Mobil Livina di Surabaya. Di masa lalu, anak-anak sekolah mungkin lebih familiar dengan alat transportasi 'sepeda ontel' atau 'sepeda kayuh' atau apapun sebutan lainnya. Di masa kini mungkin kita banyak menjumpai anak-anak sekolah yang menggunakan kendaraan bermotor meskipun belum mempunyai SIM (surat izin pengemudi). Sewa Rental Mobil Xpander di Surabaya mendapati banyak kasus terkait anak-anak yang membawa kendaraan ini terciduk polisi, atau malah motornya terbakar di lingkungan parkir luar sekolah disebabkan larangan membawa kendaraan bermotor di sekolah.

Di lain pihak, ada banyak orang yang terjebak pada aplikasi utang yang membuat kita semakin mudah untuk mengajukan pinjaman pada saat ini. Meskipun Rental Sewa Pickup GranMax di Surabaya berpendapat bahwa berutang sendiri tidak selalu terhubung dengan keinginan; namun ada kalanya dalam berutang ini seseorang terdesak oleh kebutuhan jangka pendek. Dan seringkali keteledoran dalam mengangsur ini hanya akan menimbulkan pinjaman baru untuk menutup utang sebelumnya: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/10/100100326/lingkaran-setan-pinjaman-online-pakai-40-aplikasi-untuk-tutup-utang. Jadi peristiwa serupa yang pernah gencar terjadi terulang lagi dalam bentuk yang lain. Bedanya, bila dulu yang terkena adalah kemudahan menggesek kartu kredit sedangkan sekarang adalah kemudahan utang tanpa agunan. Yang menjadi salah satu poin mendasar pada pinjaman tanpa agunan via ponsel tersebut adalah aplikasi tadi dapat menyerap semua nomor pada daftar kontak yang dipunyai. Hal ini bisa mengganggu pertemanan karena mereka harus beberapa kali menjawab telepon terkait dengan pinjaman tadi meskipun tak ada kaitan apa-apa mengenai utangnya.

Hanya, meskipun budaya konsumtif dinilai buruk dan hanya dipandang 'menghamburkan uang', kemungkinannya masih ada peluang yang tersembunyi bagi mereka yang memanfaatkannya. Setidaknya Sewa Rental Mobil Murah di Surabaya melihat juga potensi demikian. Misalnya, ada yang membuka usaha makanan (depot, restoran dan sejenisnya) dari kegemarannya berkeliling kuliner dari daerah ke daerah. Karena terbiasa mencicipi rasa 'makanan populer' maka kemungkinan mendapat inspirasi atau mendapat peluang karena pengalaman memperbandingkan rasa. Selain itu beberapa youtuber, buzzer (pasukan promosi secara nonformal), blogger khusus pencicip dan pengulas makanan pun agaknya telah menjadi satu hal yang umum dewasa ini. Para penggiat kuliner pada media internet mengisi ceruk tertentu yang tidak tertampung pada media televisi atau media massa lain lewat bidang acara/rubrik sejenis.
Dari tautan pada awal artikel ini mungkin adalah salah satu kekhawatiran dari generasi dewasa tentang bagaimana sikap kaum muda yang berbeda kelakuan dengan saat mereka muda dulu. Namun bagi selalu ada celah yang mungkin bisa diambil. Salah satunya adalah kisah tentang bagaimana seorang anak yang menjadi kaya dari mengulas mainan saja: https://tekno.kompas.com/read/2017/12/17/17070047/cerita-ryan-bocah-6-tahun-yang-jadi-miliarder-berkat-youtube. Sepertinya ada tiga keuntungan yang bisa didapat: koleksi mainannya pasti bertambah dan semuanya pernah dicobanya, uang yang didapatkan, dan ketika bosan (karena akan selalu bertambah) mainannya bisa dijual lagi. Meski Rental Sewa Mobil di Surabaya Barat pun tidak mengetahui pasti pilihan mana yang akan diambil.

Tak hanya itu, karena tren mobilitas warga Indonesia pun meningkat seiring gencarnya sektor pariwisata. Bagi mereka yang mempunyai 'media' dan 'follower' sendiri, hal ini bisa menjadi bahan yang baik buat artikel/video/foto dan lain sebagainya. Dan tentunya hal ini dapat menjadi rezeki pula bagi Sewa Rental Mobil Plus Sopir di Surabaya yang biasa mengantarkan seseorang ke mana saja. Dari segi bisnis, hal berkeliling ini mungkin merupakan bagian dari kebutuhan operasional perusahaan; misalnya pada pencarian dan perluasan pasar, marketing, promosi, mencari rekanan dan lain sebagainya. Jadi akhirnya, poinnya adalah bagaimana kita menempatkan diri dan memilah antara keinginan dan kebutuhan.